Indonesia
English

Timor-Leste dan Indonesia Mulai Perundingan Batas Maritim

PM Xanana saat menyambut dengan delegasi Indonesia yang datang dalam melakukan perundingan batas maritim dengan Timor-Leste. Photo: Media GPM

DILI, www.news-viptv.com – Untuk menentukan batas maritim masing-masing negara, Timor-Leste dan Indonesia memulai perundingan perbatasan maritim di Dili, Selasa (19/8/2025).

Delegasi Timor-Leste dan Indonesia dalam perundingan batas maritim yang telah dimulai di Dili, pada 19 Agustus 2025. Photo: Media GPM

Perdana Menteri (PM) Kay Rala Xanana Gusmão dalam perundingan tersebut mengingatkan delegasi Indonesia dan Timor-Leste dalam perundingan perbatasan maritim agar saling percaya dan menghormati, sehingga tercapai hasil yang baik bagi kedua belah pihak.

“Kita bisa mulai, tetapi saya ingatkan mereka bahwa kita masih memiliki sebagian segmen di Oecusse. Saya meminta mereka untuk mengingatkan pemerintah bahwa di sinilah kita harus menyelesaikan masalah maritim,” kata PM Xanana.

PM Xanana Gusmão mengatakan, terkait perundingan batas laut, pihaknya telah meminta sejak awal, namun Indonesia tetap berpegang teguh pada prinsip hukum internasional bahwa daratan menguasai lautan.

Oleh karena itu, ketika Prabowo Subianto menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, PM Xanana bertemu dan meminta kembali untuk mengadakan perundingan yang telah mendapat tanggapan positif dan hari ini dapat dimulai di Dili.

“Ini untuk mendapatkan sesuatu yang memperkuat persahabatan kita. Oleh karena itu, kita semua berharap mereka sudah memulai diskusi, ini cepat dan tidak terlalu lama, bukan besok tetapi pada waktu yang tepat akan sangat baik bagi kita semua,” ujar Xanana Gusmão.

Tim delegasi Indonesia dalam perundingan batas maritim dengan Timor-Leste. Photo: media GPM

Namun, PM Xanana meyakini bahwa delegasi yang dipercayakan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, datang dengan komitmen untuk bekerja sama dan menyelesaikan masalah sesuai hukum internasional yang mereka pilih.

Delegasi Indonesia terdiri dari 24 orang yang dipimpin oleh Laurentius Amrih Jinangkung, S.H.,LL.M selaku Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci (Vatikan) dan Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia saat ini, didampingi oleh Duta Besar Indonesia di TL, Okto Dorinus Manik.

Delegasi Timor-Leste dipimpin oleh Direktur Eksekutif Kantor Perbatasan Darat dan Maritim, Elizabeth Exposto, didampingi oleh Duta Besar Timor-Leste untuk Indonesia, Roberto Soares.

Menurut agenda, putaran pertama perundingan perbatasan maritim antara kedua negara akan dimulai dari 19 hingga 20 Agustus 2025.

Para pejabat senior dari kedua negara akan terlibat dalam diskusi terstruktur yang bertujuan untuk menetapkan Batas Maritim permanen antara kedua negara.

Timor-Leste sebelum menjadi bagian Indonesia sejak 1975 hingga 1999, sebelumnya Adalah bekas wilayah Timor Portugis, hingga akhirnya pada 20 Mei 2002 secara internasional diakui sebagai negara Merdeka oleh PBB usai melakukan referendum pada 30 Agustus 1999, Dimana hasil pemungutan suara rakyat Timor-Leste memilih berpisah dari Indonesia.

Related News